Failure is an Options!

Keep Strugle for what you want to achieve

The Future is in your hand,

Future bright only if you have a plan and action to making happen.

The Maturity and Wisely!

Success people always have positive vibe with maturity of thinking and wisely attitude in living

The time is limited

Never waste your time, Because time is precious like a life and money

Jumat, 20 Mei 2011

Belajar Mail Merge di Microsoft Word 2007

Mail merge , merupakan salah satu fasilitas yang ada pada microsoft word yang sangat berguna bagi kita ketika membuat sebuah data yang memiliki format yang sama tapi memiliki beberapa data yang berbeda dan banyak. contoh sederhana ketika kita membuat sebuah undangan. undang mempunya format yang sama, misalnya pada bagian hari, tanggal, dan acara. sedangkan data yang berbeda misalnya nama yang diundang, dan juga alamat yang diundang. seperti contoh di bawah ini.


cara menggunakan mail merge pada microsoft word
Agar lebih jelas dalam memahami  fasilitas mail merge tidak ada salahnya mencoba panduan mail merge di bawah ini.

Yang pertama ketiklah contoh naskah undangan di bawah ini, untuk bagian Nama, alamat dan kota dikosongkan saja, berikan ruang kosong untuk nantinya disipi nama dari mail merge.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah contoh naskah undangan di atas selesai diketik, sekarang saatnya mencoba fasilitas mail merge.  Klik pada Menu Tools , kemudian klik pada Letters anda Mailings, kemudian klik pada Mail Merge . . .
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah Mail Merge . . . kamu klik, perhatian pada jendela microsoft word bagian kanan, akan ada jendela mail merge seperti gambar di bawah ini.  klik pada bagian Letters, kemudian lihat bagian bawah dan klik pada Next : starting document.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word

lalu kamu akan diarahkan pada jendela starting document seperti gambar di bawah ini,  klik pada Use the current document , kemudian klik pada Next: select recipient ,
cara menggunakan mail merge pada microsoft word

pada jendela recipients seperti gambar di bawah ini, klik pada Type a news lits,  kemudian klik pada 

Create

cara menggunakan mail merge pada microsoft word 

setelah kamu klik Create pada langkah sebelumnya tadi, akan muncul jendela New adress list seperti di bawah ini. jendela ini berfungsi untuk mengatur data data yang akan digunakan pada fasilitas mail merge. secara default sudah disediakan daftar kolom isian seperti di bawah ini.  tapi karena yang akan kita gunakan pada latihan di atas hanyalah 3 kolom saja, yaitu Nama, ALamat, dan kota, maka kita akan mengganti semua kolom yang sudah disediakan dengan 3 kolom tadi, caranya klik pada tombol  Customize … ,
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah kamu klik Cuztomize akan muncul jendela cuztomize address list seperti di bawah ini. hapuslah semua yang ada pada kolom Field names tersebut dengan cara klik pada tombol Delete.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
jika setelah kamu klik tombol delete muncul peringatan seperti gambar di bawah ini, klik pada tombol yes.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah semua terhapus, sekarang saatnya menambahkan field baru, dengan cara klik pada Tombol Add ,
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah kamu klik tombol Add akan muncul jendela Add field seperti gambar di bawah ini. masukkan nama fieldnya yang pertama, yaitu “nama” kemudian klik tombol OK .
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
dengan langkah yang sama buat lah field untuk “alamat” dan juga “kota” , sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini, selelah ketiga field selesai dibuat, klik pada tombol OK
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah kamu klik pada tombol OK pada langkah sebelumnya tadi, jendela address list telah berubah menjadi seperti gambar di bawah ini. masukkanlah nama, alamat, dan kota yang ingin diundang. seperti contoh di bawah ini. kemudian untuk menampilkan kolom address baru, tinggal pada tombol New Entry.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
pada contoh gambar di bawah ini merupakan kolom  address pada urutan ke empat, untuk melihat address kolom sebelumnya klik pada tombol Previous, tombol First untuk kolom pertama, tombol Next untuk melihat kolom selanjutnya , dan tombol last untuk melihat kolom address yang terakhir.  jika semua data telah diisi klik pada tombol Close.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah kamu klik tombol close, akan muncul jendela Save Address list seperti gambar di bawah ini.  berikan nama file nya, kemudian klik pada tombol save.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah kamu klik pada tombol save, akan muncul jendela Mail Merge Recipients seperti gambar di bawah ini, klik pada tombol OK
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah kamu klik pada tombol OK, perhatikan toolbar bagian atas microsoft word, maka akan tampak toolbar baru, yaitu toolbar untuk fasilitas mail merge.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
untuk mengaktifkan fasilitas mail merge yang baru kita buat tadi, aktifkan kursor pada ruang kosong di bawah tulisan Yth. Bpk/Ibu/Sdr. seperti gambar di bawah ini.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
setelah meletakkan kursor pada ruang kosong seperti yang telah tersebut pada langkah sebelumnya, sekarang klik pada Icon Insert Merge Fields, seperti gambar di bawah ini.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
akan muncul jendela Insert Merge Fied sperti gambar di bawah ini. klik pada Field “Nama,” kemudian klik OK. lakukan langkah yang sama untuk field “alamat” dan “kota”, tapi jangan lupa untuk meletakkan dulu kursor pada ruang kosong yang sebelumnya telah kamu sediakan untuk kedua field tersebut.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
sehingga hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
scara menggunakan mail merge pada microsoft word
pada gambar di atas hanya muncul <>, <>, dan <> , nah untuk menampilkan data sesungguhnya klik pada Icon  ABC seperti pada gambar di bawah ini.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word

maka data akan tampil seperti gambar di bawah ini.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
untuk menampilkan data halaman kedua klik pada icon panah, seperti gambar di bawah ini.
cara menggunakan mail merge pada microsoft word
cara menggunakan mail merge ternyata sangat mudah kan ? contoh latihan di atas hanyalah contoh sederhana saja, kamu bisa memanfaatkan untuk keperluan yang lain. selamat mencoba.


SMS paket smart terbaru



Bagaimana cara SMS paket Smart terbaru (paket Internet)? Setelah merilis paket internet terbaru di awal mei 2011 ini, banyak membingungkan pengguna dan pelanggan paket internet terutama mereka yang biasa menggunakan modem EVDO keluaran Smart Telecom. Salah satunya adalah cara SMS paket Smart terbaru untuk berlangganan internet baik yang Unlimited maupun yang Reguler.

SMS paket smart terbaru


Paket berlangganan Internet terbaru Smart memiliki banyak pilihan. Untuk Prabayar, Smart merilis Paket True Unlimited dan Paket Volume Based. Untuk yang Pascabayarnya silahkan lihat di web aslinya karena kami tidak membahasnya. Kami Hanya membahas Cara SMS paket smart terbaru yang sangat berbeda dari cara berlangganan sebelumnya.
Ok tidak usah panjang lebar langsung saja ya Cara SMS paket smart terbaru untuk berlangganan internetnya.

SMS paket smart terbaru Paket True Unlimited

Paket PREMIUM: Download s/d 384 Kbps dan Upload s/d 128 Kbps dengan cara:
Ketik: Data [spasi] unl1 harganya Rp. 5.000 untuk sehari
Ketik: Data [spasi] unl7 harganya Rp. 30.000 untuk 7 hari atau seminggu
Ketik: Data [spasi] unl30 harganya Rp. 90.000 untuk 30 hari atau sebulan
Kirim ke 123
Paket REGULAR: Download s/d 153 Kbps dan Upload s/d 128 Kbps dengan cara:
Ketik: Data [spasi] R30 harganya Rp. 45.000 untuk sebulan
(paket ini hanya tersedia untuk bulanan saja)
Kirim ke 123

SMS paket smart terbaru Paket Paket Volume Based

Kecepatan Download s/d 3.1 Mbps dan Upload s/d 1.8 Mbps dengan cara:
Ketik: Data [spasi] vol20 harganya Rp. 1.000 / 20 MB untuk sehari
Ketik: Data [spasi] vol100 harganya Rp. 3.000 / 100 MB untuk sehari
Ketik: Data [spasi] vol250 harganya Rp. 10.000 / 250 MB untuk 7 hari
Ketik: Data [spasi] vol600 harganya Rp. 20.000 / 600 MB untuk 7 hari
Ketik: Data [spasi] vol2000 harganya Rp. 50.000 / 2 GB untuk 30 hari
Ketik: Data [spasi] vol6000 harganya Rp. 100.000 / 6 GB untuk 30 hari
Ketik: Data [spasi] vol12000 harganya Rp. 150.000 / 12 GB untuk 30 hari
Kirim ke 123

Tarif Paket Internet Smart Berubah Pada 1 mei 2011



  Tadi sore baru tahu kalau paket Internet smart berubah setelah di telepon saudara dari Tulungagung. Dia bertanya kok daftar paket internet smart berubah. Dia bingung nggak tahu apa yang terjadi lalu telepon saya. Meluncurlah tangan ini ke mbah Google dan cari PT. Smart Telecom dan ketemu websitenya. Cari lagi di menu-menunya di situs smart-telecom.co.id itu tentang paket internet smart yang biasa ataupun yang unlimited. Eh tidak di sangka ternyata Tarif paket internet smart berubah drastis.

Perubahan Tarif paket internet smart dimulai pada 1 mei 2011 kemarin. Dan ternyata malah lebih mahal dari Tarif paket internet smart sebelumnya. detailnya silahkan ihat di bawah ini!

logo smartfren baru

Paket True Unlimited untuk Prabayar dan cara berlangganan:

Paket Internet Smart PREMIUM:

Download s/d 384 Kbps dan Upload s/d 128 Kbps dengan paket sbb:
harian = Rp. 5.000               hub:    *123*3*2*1                     sms:     Data[spasi]unl1
mingguan = Rp. 30.000     hub:    *123*3*2*7                     sms:     Data[spasi]unl7
bulanan = Rp. 90.000         hub:    *123*3*2*30                  sms:     Data[spasi]unl30
Kalau sms kirim ke 123 ya!

Paket Internet Smart REGULAR

Download s/d 153 Kbps dan Upload s/d 128 Kbps dengan paket sbb:
Bulanan = Rp. 45.000         hub:    *123*3*3*30*0               sms:     Data[spasi]R30
Kalau sms kirim ke 123 ya!

Paket Volume Based untuk Prabayar dan cara berlangganan:

Download s/d 3.1 Mbps dan Upload s/d 1.8 Mbps
20 mb = harian Rp. 1.000                  caranya:    hub:    *123*3*1*20             sms: Data[spasi]vol20
100 mb = harian Rp. 3.000                caranya:    hub:    *123*3*1*100          sms: Data[spasi]vol100
250 mb = mingguan Rp. 10.000       caranya:    hub:    *123*3*1*250          sms: Data[spasi]vol250
600 mb = mingguan Rp. 20.000      caranya:    hub:    *123*3*1*600          sms: Data[spasi]vol600
2 Gb = bulanan Rp. 50.000                 caranya:    hub:    *123*3*1*2000       sms: Data[spasi]vol2000
6 Gb = bulanan Rp. 100.000               caranya:    hub:   *123*3*1*6000       sms: Data[spasi]vol6000
12 Gb = bulanan Rp. 150.000             caranya:    hub:   *123*3*1*12000     sms: Data[spasi]vol12000
Kalau sms kirim ke 123 ya!
Segitu saja yang bisa saya ketik karena web aslinya tidak bisa di kopas. Paket pasca bayar tidak saya sertakan dan silahkan lihat di website aslinya.

Paket Internet Smart 

Menurut saya sedikit lebih mahal daripada Tarif paket internet smart sebelumnya. Dengan banyak pilihan paket internet smart True Unlimited ataupun paket internet smart Volume Based, kita dapat lebih leluasa memilih paket internet yang kita butuhkan.
Sebelumnya saya memilih paket Unlimited kecepatan s/d 512 Kbps dengan harga Rp. 75.000 sebulan tapi paket itu tidak tersedia lagi. Bingung juga dengan paket Internet yang baru ini atau mungkin belum terbiasa saja. Semoga kita cepat terbiasa dengan Tarif paket internet smart yang berubah pada 1 mei ini.

Kamis, 05 Mei 2011

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (corporate social responsibility) kini jadi frasa yang semakin populer dan marak diterapkan perusahaan di berbagai belahan dunia. Menguatnya terpaan prinsip good corporate governance seperti fairness, transparency, accountability, dan responsibility telah mendorong CSR semakin menyentuh “jantung hati” dunia bisnis.

Di tanah air, debut CSR semakin menguat terutama setelah dinyatakan dengan tegas dalam UU PT No. 40 Tahun 2007 yang belum lama ini disahkan DPR. Disebutkan bahwa PT yang menjalankan usaha di bidang dan/atau bersangkutan dengan sumber daya alam wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1).

Namun, UU PT tidak menyebutkan secara terperinci berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk CSR serta sanksi bagi yang melanggar. Pada ayat 2, 3, dan 4 hanya disebutkan bahwa CSR “dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memerhatikan kepatutan dan kewajaran.” PT yang tidak melakukan CSR dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Ketentuan lebih lanjut mengenai CSR ini baru akan diatur oleh peraturan pemerintah yang hingga kini belum dikeluarkan.

Akibatnya, standar operasional mengenai bagaimana menjalankan dan mengevaluasi kegiatan CSR masih diselimuti kabut misteri. Selain sulit diaudit, CSR juga menjadi program sosial yang “berwayuh” wajah dan mengandung banyak bias.

Banyak perusahaan yang hanya membagikan sembako atau melakukan sunatan massal setahun sekali telah merasa melakukan CSR. Tidak sedikit perusahaan yang menjalankan CSR berdasarkan copy-paste design atau sekadar “menghabiskan” anggaran. Karena aspirasi dan kebutuhan masyarakat kurang diperhatikan, beberapa program CSR di satu wilayah menjadi seragam dan seringkali tumpang tindih.

Walhasil, alih-alih memberdayakan masyarakat, CSR malah berubah menjadi Candu (menimbulkan kebergantungan pada masyarakat), Sandera (menjadi alat masyarakat memeras perusahaan), dan Racun (merusak perusahaan dan masyarakat).

Sejarah singkat
Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan community development.

Ditinjau dari motivasinya, keempat nama itu bisa dimaknai sebagai dimensi atau pendekatan CSR. Jika corporate giving bermotif amal atau charity, corporate philanthropy bermotif kemanusiaan dan corporate community relations bernapaskan tebar pesona, community development lebih bernuansa pemberdayaan.
Dalam konteks global, istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970-an dan semakin populer terutama setelah kehadiran buku Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998) karya John Elkington.

Mengembangkan tiga komponen penting sustainable development, yakni economic growth, environmental protection, dan social equity yang digagas the World Commission on Environment and Development (WCED) dalam Brundtland Report (1987), Elkington mengemas CSR ke dalam tiga fokus: 3P (profit, planet, dan people). Perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka (profit), tetapi memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people).

Di Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA (corporate social activity) atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk “peran serta” dan “kepedulian” perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan.

Melalui konsep investasi sosial perusahaan seat belt, sejak tahun 2003 Departemen Sosial tercatat sebagai lembaga pemerintah yang aktif dalam mengembangkan konsep CSR dan melakukan advokasi kepada berbagai perusahaan nasional. Kepedulian sosial perusahaan terutama didasari alasan bahwasannya kegiatan perusahaan membawa dampak (baik maupun buruk) bagi kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan beroperasi.

Selain itu, pemilik perusahaan sejatinya bukan hanya shareholders atau para pemegang saham, melainkan pula stakeholders, yakni pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Stakeholders dapat mencakup karyawan dan keluarganya, pelanggan, pemasok, masyarakat sekitar perusahaan, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, media massa, dan pemerintah selaku regulator. Jenis dan prioritas stakeholders relatif berbeda antara satu perusahaan dan lainnya, bergantung pada core bisnis perusahaan yang bersangkutan (Supomo, 2004).

Sebagai contoh, PT Aneka Tambang, Tbk. dan Rio Tinto menempatkan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai stakeholders dalam skala prioritasnya. Sementara itu, stakeholders dalam skala prioritas bagi produk konsumen seperti Unilever atau Procter & Gamble adalah para customer-nya.
Bias-bias CSR
Berdasarkan pengamatan terhadap praktik CSR selama ini, tidak semua perusahaan mampu menjalankan CSR sesuai filosofi dan konsep CSR yang sejati. Tidak sedikit perusahaan yang terjebak oleh bias-bias CSR berikut ini.
Pertama, kamuflase. CSR yang dilakukan perusahaan tidak didasari oleh komitmen genuine, tetapi hanya untuk menutupi praktik bisnis yang memunculkan ethical questions. Bagi perusahaan seperti ini, CD bukan kepanjangan dari community development, melainkan “celana dalam” yang berfungsi menutupi “aurat” perusahaan. McDonald`s Corporation di AS dan pabrik sepatu Nike di Asia dan Afrika pernah tersandung kasus yang berkaitan dengan unnecessary cruelty to animals dan mempekerjakan anak di bawah umur.

Kedua, generik. Program CSR terlalu umum dan kurang fokus karena dikembangkan berdasarkan template atau program CSR yang telah dilakukan pihak lain. Perusahaan yang impulsif dan pelit biasanya malas melakukan inovasi dan cenderung melakukan copy-paste (kadang dengan sedikit modifikasi) terhadap model CSR yang dianggap mudah dan menguntungkan perusahaan.

Ketiga, directive. Kebijakan dan program CSR dirumuskan secara top-down dan hanya berdasarkan misi dan kepentingan perusahaan (shareholders) semata. Program CSR tidak partisipatif sesuai prinsip stakeholders engagement yang benar.

Keempat, lip service. CSR tidak menjadi bagian dari strategi dan kebijakan perusahaan. Biasanya, program CSR tidak didahului oleh needs assessment dan hanya diberikan berdasarkan belas kasihan (karitatif). Laporan tahunan CSR yang dibuat Enron dan British American Tobacco (BAT), misalnya, pernah menjadi sasaran kritik sebagai hanya lip service belaka.

Kelima, kiss and run. Program CSR bersifat ad hoc dan tidak berkelanjutan. Masyarakat diberi “ciuman” berupa barang, pelayanan atau pelatihan, lantas ditinggalkan begitu saja. Program yang dikembangkan umumnya bersifat myopic, berjangka pendek, dan tidak memerhatikan makna pemberdayaan dan investasi sosial. CSR sekadar “menanam jagung”, bukan “menanam jati”.

CSR yang baik
CSR yang baik (good CSR) memadukan empat prinsip good corporate governance, yakni fairness, transparency, accountability, dan responsibility, secara harmonis. Ada perbedaan mendasar di antara keempat prinsip tersebut (Supomo, 2004). Tiga prinsip pertama cenderung bersifat shareholders-driven karena lebih memerhatikan kepentingan pemegang saham perusahaan.

Sebagai contoh, fairness bisa berupa perlakuan yang adil terhadap pemegang saham minoritas; transparency menunjuk pada penyajian laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu; sedangkan accountability diwujudkan dalam bentuk fungsi dan kewenangan RUPS, komisaris, dan direksi yang harus dipertanggung jawabkan.

Sementara itu, prinsip responsibility lebih mencerminkan stakeholders-driven karena lebih mengutamakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Stakeholders perusahaan bisa mencakup karyawan beserta keluarganya, pelanggan, pemasok, komunitas setempat, dan masyarakat luas, termasuk pemerintah selaku regulator. Di sini, perusahaan bukan saja dituntut mampu menciptakan nilai tambah (value added) produk dan jasa bagi stakeholders perusahaan, melainkan pula harus sanggup memelihara kesinambungan nilai tambah yang diciptakannya itu (Supomo, 2004).

Namun demikian, prinsip good corporate governance jangan diartikan secara sempit. Artinya, tidak sekadar mengedepankan kredo beneficience (do good principle), melainkan pula nonmaleficience (do no-harm principle) (Nugroho, 2006).

Perusahaan yang hanya mengedepankan benificience cenderung merasa telah melakukan CSR dengan baik. Misalnya, karena telah memberikan beasiswa atau sunatan massal gratis. Padahal, tanpa sadar dan pada saat yang sama, perusahaan tersebut telah membuat masyarakat semakin bodoh dan berperilaku konsumtif, umpamanya, dengan iklan dan produknya yang melanggar nonmaleficience.***